PENGALAMATAN JARINGAN

Istilah Dalam Pengalamatan Jaringan

Classful 

     Classfull adalah salah satu macam pengalamatan ip yang dibagi berdasarkan dalam kelas. Ada 5 kelas untuk menentukan ukuran jaringan. Empat Bit pertama dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas. Pengalamatan IP dengan metode ini dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Untuk kelas A, B, dan C digunakan untuk jaringan unicast, sedangkan kelas D untuk jaringan multicast dan E disediakan untuk penggunaan masa yang akan datang. Pengalokasian host pada alamat IP menggunakan subnet mask yang sama,.

 

Classless

Classless adalah pengalamatan IP yang bisa diartikan tidak menggunakan istilah kelas. Dengan menggunakan Classless-Inter Domain Routing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjangan prefiks. Format pengalamatannya dengan memberi tanda slash (/) di belakang IP kemudian di ikuti dengan variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda, yang didukung oleh routing protocol (RIPv2, OSPF, dan EIGRP) yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP.

Metode Classless addressing atau lebih dikenal dengan pengalamatan tanpa kelas saat ini mulai banyak diterapkan, dengan cara pengalokasian IP address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Classless pada IP address secara lebih spesifik, disebut juga dengan Network Prefix yang biasanya ditulis pada IP address digunakan tanda garis miring slash (/) 
contoh : 192.168.0.0/24


                                                                                                                                         

CIDR


CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai subnetting. 

Alamat IP digambarkan sebagai terdiri dari dua kelompok bit dalam alamat: bit yang paling signifikan adalah awalan jaringan, yang mengidentifikasi seluruh jaringan atau subnet, dan set paling tidak signifikan membentuk pengenal host, yang menentukan antarmuka khusus dari host di jaringan itu. Pembagian ini digunakan sebagai dasar dari traffic routing antara jaringan IP dan untuk kebijakan lokasi alamat. Sedangkan desain jaringan berkelas untuk IPv4 mengukur awalan jaringan sebagai satu atau lebih kelompok 8-bit, yang menghasilkan blok-blok alamat Kelas A, B, atau C, Perutean Antar-Domain Tanpa Kelas mengalokasikan ruang alamat ke penyedia layanan Internet dan pengguna akhir pada setiap mengatasi batas bit. Namun, dalam IPv6, pengidentifikasi antarmuka memiliki ukuran tetap 64 bit berdasarkan konvensi, dan subnet yang lebih kecil tidak pernah dialokasikan untuk pengguna akhir. 

Alamat IP dinyatakan sesuai dengan standar IPv4 atau IPv6. Alamat mungkin menunjukkan alamat antarmuka tunggal yang berbeda atau alamat awal dari seluruh jaringan. Agregasi bit-bit ini sering disebut identifier host.

                                                                                                                                        

VLSM


VLSM(Variable Lenght Subnet Making) adalah salah satu metode pembagian jaringan yang menggunakan bermacam subnet mask untuk menghemat IP address. Pada saat kita menggunakan metode classful dalam pengalamatan IP address, semua subnet memiliki jumlah host yang sama karena subnet mask yang digunakan adalah sama.

Dalam penerapan IP address menggunakan VLSM agar tetap dapat berkomunikasi ke dalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan, routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol: RIP,IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahkan bacaan lanjut protocol routing: CNAP1-2), semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.

Oleh karena itu adanya metode VLSM membuat pengalamatan jaringan lebih efisien. Pada saat kita membangun sebuah jaringan terdapat berbagai subnet mask untuk setiap jaringan dalam rancangan pengalamatan jaringan kita.


Beberapa aturan yang terdapat dalam metode VLSM, diantaranya:

1. Menentukan berapa bit host yang digunakan untuk memenuhi jaringan terbesar
2. Memilih subnet mask
3. Memilih jaringan terbesar kedua dan ketiga untuk dikerjakan
4. Menentukan jumlah jaringan yang menghubungkan antar jaringan













Komentar

Postingan Populer